Orang Mungkin punya pemahaman yang berbeda-beda mengenai
agama. Agama berasal dari bahasa sansekerta yang berarti A=Tidak dan Gama=Kacau
alias “Tidak Kacau”. Maka dari itu, seluruh agama tentunya menyeru manusia
(khususnya) penganutnya untuk dapat bersikap baik.
Tapi dari banyak penyelewengan sikap dari tatanan agama yg
ada ada beberapa hal yang mendasari terjadinya “kekacauan” ini , Minimnya
pengetahuan mengenai agama bisa menjadi penyebab kekacauan dalam sikap
penganutnya selain itu Seseorang mungkin mempunyai pemahaman agama yang baik
tapi situasi dan semua yang dia dapat / cerna / rasakan bisa menjadi faktor
utama yg membuat orang itu tak dapat menahan diri.
Jika dilihat, Tanpa sadar –perlahan tapi pasti- peradaban
kita telah menciptakana sistem yang bobrok dalam masyarakat. Dorongan Media ,
pembiasaan diri oleh lingkungan dan keadaan ekonomi bisa memancing seseorang
melenceng dari tatanan agama yang ada.
Selain dua faktor diatas ada juga manusia-manusia yang
mengaku beragama tapi mempunyai tingkah laku yang justru jauh dari beragama.
Dorongan hawa nafsu dan pengamalan dalam beragama yang salah menjadi kuncinya.
Agama di pandang sebagai sebuah urusan yang sama sekali tidak berhubungan
dengan urusan dunia. Sebagai contoh: di masa lalu saat jaman Rasul dan sahabat
ada pihak-pihak yang mengaku muslim tapi tidak bertingkah laku layaknya muslim
di zaman itu mereka di golongkan dalam golongan fasik dan munafik.
Untuk kembali membuka mata kita. Kita bisa kembali melihat ke
media , banyak sekali konflik yang berakar ke permasalahan keyakinan dan Agama
sering di sorot berlebihan. Ini sungguh Ironi karna Agama sebenarnya
mengajarkan untuk berbuat baik dan jikalau kita melihat lebih jauh, sumber
konflik sebenarnya bisa dari berbagai macam penyebab. Pertikaian personal ,
harta waris , tahta , pertandingan bola sampai karna “kesenggol” bisa
mengakibatkan konflik antar personal , keluarga , rekan kerja , pendukung
fanatik antar klub sampai konflik antar kampung.. hehe
So mari kembali ke pemahaman awal dari adanya agama yaitu : “TIDAK
KACAU” ;)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar