Senin, 30 September 2013

Agama dan etika Dua (1/10)


Orang Mungkin punya pemahaman yang berbeda-beda mengenai agama. Agama berasal dari bahasa sansekerta yang berarti A=Tidak dan Gama=Kacau alias “Tidak Kacau”. Maka dari itu, seluruh agama tentunya menyeru manusia (khususnya) penganutnya untuk dapat bersikap baik.

Tapi dari banyak penyelewengan sikap dari tatanan agama yg ada ada beberapa hal yang mendasari terjadinya “kekacauan” ini , Minimnya pengetahuan mengenai agama bisa menjadi penyebab kekacauan dalam sikap penganutnya selain itu Seseorang mungkin mempunyai pemahaman agama yang baik tapi situasi dan semua yang dia dapat / cerna / rasakan bisa menjadi faktor utama yg membuat orang itu tak dapat menahan diri.

Jika dilihat, Tanpa sadar –perlahan tapi pasti- peradaban kita telah menciptakana sistem yang bobrok dalam masyarakat. Dorongan Media , pembiasaan diri oleh lingkungan dan keadaan ekonomi bisa memancing seseorang melenceng dari tatanan agama yang ada.

Selain dua faktor diatas ada juga manusia-manusia yang mengaku beragama tapi mempunyai tingkah laku yang justru jauh dari beragama. Dorongan hawa nafsu dan pengamalan dalam beragama yang salah menjadi kuncinya. Agama di pandang sebagai sebuah urusan yang sama sekali tidak berhubungan dengan urusan dunia. Sebagai contoh: di masa lalu saat jaman Rasul dan sahabat ada pihak-pihak yang mengaku muslim tapi tidak bertingkah laku layaknya muslim di zaman itu mereka di golongkan dalam golongan fasik dan munafik.

Untuk kembali membuka mata kita. Kita bisa kembali melihat ke media , banyak sekali konflik yang berakar ke permasalahan keyakinan dan Agama sering di sorot berlebihan. Ini sungguh Ironi karna Agama sebenarnya mengajarkan untuk berbuat baik dan jikalau kita melihat lebih jauh, sumber konflik sebenarnya bisa dari berbagai macam penyebab. Pertikaian personal , harta waris , tahta , pertandingan bola sampai karna “kesenggol” bisa mengakibatkan konflik antar personal , keluarga , rekan kerja , pendukung fanatik antar klub sampai konflik antar kampung.. hehe


So mari kembali ke pemahaman awal dari adanya agama yaitu : “TIDAK KACAU” ;)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar