Senin, 30 September 2013

Untukmu,

Aku bukanlah penyair yang terlalu takut merasakan cinta ...
aku tidak terluka , aku melukai diri sendiri..
tatapan itu bukan hanya untuk ku seorang, bukan?
ini hanya aku, atau memang kita tak pernah ada?
segalanya ingin ku hapus seketika,
Kamu ajari aku cinta, tapi lelehan panas ini membakar jiwaku .,
hanya tersisa puing-puingnya saja, dengan tonggak-tonggak penyangga yang telah menerjang ajal menunggu tutup usia..

kenangan itu tak hilang, maunya ku ..
kita tak ada dalam suatu ruang yang sama atau dimensi waktu yang menakdirkan kita untuk pernah bercakap dan tertawa ,,
aku lelah, ingin sekali aku berteriak lantang padamu dan mengatakan ini semua telah usai ..
tinggalkan aku,
kau bukan siapa-siapa ..
kita hanyalah ilusi yang tericpta untuk kemudian menentukan jalan masing-masing nantinya..
salam hangat dan sayang itu tak ada lagi untukmu, untuk kita ..
aku ingin tenang dan tetap pada jalan yang semestinya, ,,
namun sayapku patah karena hatimu menerobos masuk ,..
membuatku bergeming hingga jatuh dan tak sadarkan diri ,,
aku yang terbang bebas di angkasa,, kau hendaki aku jatuh terhempas hingga akhirnya angin enggan membantuku pulang,,
dengan sinyum simpul itu kepalsuan kau mainkan ..
kau sandarkan aku padamu, tak kusadari ada sandiwara disana..

Aku masih terlelap pada tumpukan jerami yang kau sisakan dengan alasan menunggumu pulang,,
tapi sayang, busukmu tercium olehku ..
sekedar  tau, tapi  tak dapat kupungkiri ,..
aku bukanlah aku yang dulu,,

Original Posting By 
Miratul aufa
@facebook

Agama dan etika Dua (1/10)


Orang Mungkin punya pemahaman yang berbeda-beda mengenai agama. Agama berasal dari bahasa sansekerta yang berarti A=Tidak dan Gama=Kacau alias “Tidak Kacau”. Maka dari itu, seluruh agama tentunya menyeru manusia (khususnya) penganutnya untuk dapat bersikap baik.

Tapi dari banyak penyelewengan sikap dari tatanan agama yg ada ada beberapa hal yang mendasari terjadinya “kekacauan” ini , Minimnya pengetahuan mengenai agama bisa menjadi penyebab kekacauan dalam sikap penganutnya selain itu Seseorang mungkin mempunyai pemahaman agama yang baik tapi situasi dan semua yang dia dapat / cerna / rasakan bisa menjadi faktor utama yg membuat orang itu tak dapat menahan diri.

Jika dilihat, Tanpa sadar –perlahan tapi pasti- peradaban kita telah menciptakana sistem yang bobrok dalam masyarakat. Dorongan Media , pembiasaan diri oleh lingkungan dan keadaan ekonomi bisa memancing seseorang melenceng dari tatanan agama yang ada.

Selain dua faktor diatas ada juga manusia-manusia yang mengaku beragama tapi mempunyai tingkah laku yang justru jauh dari beragama. Dorongan hawa nafsu dan pengamalan dalam beragama yang salah menjadi kuncinya. Agama di pandang sebagai sebuah urusan yang sama sekali tidak berhubungan dengan urusan dunia. Sebagai contoh: di masa lalu saat jaman Rasul dan sahabat ada pihak-pihak yang mengaku muslim tapi tidak bertingkah laku layaknya muslim di zaman itu mereka di golongkan dalam golongan fasik dan munafik.

Untuk kembali membuka mata kita. Kita bisa kembali melihat ke media , banyak sekali konflik yang berakar ke permasalahan keyakinan dan Agama sering di sorot berlebihan. Ini sungguh Ironi karna Agama sebenarnya mengajarkan untuk berbuat baik dan jikalau kita melihat lebih jauh, sumber konflik sebenarnya bisa dari berbagai macam penyebab. Pertikaian personal , harta waris , tahta , pertandingan bola sampai karna “kesenggol” bisa mengakibatkan konflik antar personal , keluarga , rekan kerja , pendukung fanatik antar klub sampai konflik antar kampung.. hehe


So mari kembali ke pemahaman awal dari adanya agama yaitu : “TIDAK KACAU” ;)

Kisah di Pagi hari ^^

Destika .. Lupakan kata-kata aku mengenai ranjang yg g nyaman ataupun jenis kasur tertentu... 
Lupain deh semua kata-kata aku bahwa insomnia bisa diatasi dengan obat tidur...
apalagi jamu...
aku salah... salah banget....


Telponan m kamu sebelum tidur ternyata jauh lebih bikin nyaman..
jauh lebih evektiv bikin aku ngantuk ketimbang semua hal-hal tersebut...

emm.. tentunya aku g bermaksud bilang klo ngobrol m kamu ngebosanin.. hihi..


Sama seperti pagi ini kala kamu membangunkan aku...
missed call berkali-kali yg lumayan mengganggu...
cara kamu bersorak-sorak di telp untuk memaksa aku bangun..
terbukti sama ampuhnya... sama evektivnya dengan rasa ingin ke toilet di pagi hari..
suer... ngga boong yank

kadang menyebalkan tentunya -_-


tapi ngga apa2 kok ^^
Aku senang.. Makasih y... hehe

Ah, Nampaknya aku mesti ke toilet dulu... sakit perut nih.. udahan dulu y =.=
Dah sayank ....


ty ~ buat kamu yg manis dan judes disana... :*

Go..

Lihat didepan.. bukitnya masih jauh... lihat di depan.. jalannya masih panjang.. lihat di depan.. hutannya masih lebat.. 

gpp kalo emang lelah.. gpp klo harus melambat.. kekuatan memang bsa berkurang..

tapi tetap bergerak maju, sadarilah ini.. "berhenti hanya akan menimbulkan pengulangan.."

go..

Bandung by Andi

bandung adalah setetes embun
yang tergelincir dari dedaunan
setelah hujan turun semalam
juga matahari pagi
yang tak pernah disambut hangat
oleh penghuninya

bandung adalah santai
dan terlambat itu biasa saja
sekaligus macet, semrawut
dengan sistem lalu-lintas yang ruwet


bandung adalah hijaunya pinus
merah bunga mawar
dan warna-warni lampu malam
ditambah hitam asap knalpot
tercampur aroma sampah kota
yang sering lupa terangkut

bandung adalah sejuk, damai, tenang
yang terusik hingar-bingar
para geng motor

bandung adalah derai tawa dan air mata
plus amarah viking
seusai persib kalah tanding

bandung adalah surga berbelanja
tempat lidah berwisata
dan perut dimanja
awal kisah-kisah cinta romantis
juga perselingkuhan terjadi di sana

bandung adalah sarang seniman
penulis dan cendikiawan
termasuk tanah kelahiran pemusik
yang kemudian ditinggal pergi
demi nasib lebih baik

bandung adalah kota pelajar
dan pusat pendidikan
yang juga minim lapangan pekerjaan

bandung adalah paradoks
terkadang dibenci,
tidak jarang dirindu

“Nobody can go back and start a new beginning, but anyone can start today and make a new ending.”
[Maria Robinson]

Bandung, 24 Desember 2008 by Andi Eriawan

( andi136.blogspot.com/2008/12/pergi-jangan-jangan-pergi.html )

Missing you

"One day I caught myself smiling for no reason, Then I realized I was thinking of you"

Love

SISTEMATIKA USULAN PENELITIAN/ TUGAS AKHIR

A.JUDUL
B.LATAR BELAKANG MASALAH
C.PERUMUSAN MASALAH
D.TINJAUAN PUSTAKA
E.TUJUAN PENELITIAN
F.METODE PENELITIAN/ PELAKSANAAN
G.JADWAL KEGIATAN
H.BIAYA
I.DAFTAR PUSTAKA

J.LAMPIRAN

Kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda.

Bukan. Mungkin yang lebih tepat adalah:

Kita mendapatkan pelajaran lebih banyak dari sebuah kegagalan dibandingkan lima keberhasilan.

Hmm. Tidak. Mungkin yang lebih bagus:
Setiap orang sukses pasti lebih banyak mengalami kegagalan dibandingkan jumlah keberhasilannya.

Yeah, rite.

Tetap saja, bagaimanapun, mengalami kegagalan itu pahit rasanya untuk waktu yang cukup lama.

Yah… sebenarnya, hal terakhir itu yang paling utama.

“The difference between science and the fuzzy subjects is that science requires reasoning while those other subjects merely require scholarship.” 
[Robert A. Heinlein]


By : Andi Eriawan