Kenapa Sebaiknya Kita Tidak Meminjam Uang Pada Pacar?

Gw mahasiswa... uang di jatah bulanan -dengan- kebutuhan yg (kadang2) mulai membuas dan sering berakhir tragis di akhir bulan karna "Besar PASAK dari pada TIANG" , meski gw g paham kenapa ukuran pasak yg lebih besar dari pada tiang jadi permasalahan utama.. tapi gw paham rasanya, terutama tiap tanggal mulai tua...

"ah.. itu karna manajemen keuangan-nya aja yg salah" kata seorang teman
"makanya.. lo berhenti donk ngerokok.." teman yang lain menimpali
"kebanyakan pergi m pacar dia mah.. habis deh uang jajan-nya" salah satu teman yg sedari tadi sibuk main hp ikut2an nimbrung dan mencerca saya dengan pernyataan yg tidak bertanggung jawab

Setelah itu mereka bertiga sibuk memberikan ceramah sosial mengenai "pentingnya manajemen keuangan" , "bahaya merokok" , sampai "bagaimana pacaran dapat mengganggu tabungan". Hhh... ingin rasanya saya menggetok kepala mereka satu persatu.. bukannya dengarin curhat orang lain dan memberikan solusi.. mereka malah mencerca dan berceramah seenaknya...

Btw, sebenarnya kata2 mereka ada benarnya... meski merokok bukan faktor utama bagi kantong dompet untuk mengering... tapi emang konsumsi rokok berlebihan dapat menyebabkan minus pada mata -pencaharian- lo hehe.. terutama buat mahasiswa yg jelas2 belum tentu punya mata pencaharian. Dan jujur semanjak pacaran emang manajemen keuangan gw mulai kacau balau... yah, emang cinta dan tabungan masih sulit untuk bisa diajak berjalan beriringan.. tiap lo pergi m pacar, apapun harus di perhitungkan berdua dan apapun yg diusulin pacar (kayak tempat makan , menu makan, tempat yg akan di tuju sampai barang yg mau di beli bakal jadi pertimbangan mutlak... huft

Semua orang punya masalah kan?
"jadi gmana nih? gw akhir bulan ini benar2 seret" ujar ku pada mereka..
ketiganya saling bertatapan seolah saling memberikan kode2 satu sama lain... gw bisa nebak isi kepala mereka , pasti saat ini sedang saling melempar tanggung jawab dan sudah paham -kalau pada akhirnya- saya butuh uang buat menyambung nyawa di tanggal tua.

"Tuh And.. pinjamin si Key uang" teman yg paling tua langsung mengambil suara.
"Ah lo aja Bang , gw beli rokok aja cuma bisa per-batang saat ini" teman yg tadinya di daulat malah balik menyerang.
"Gw juga g ada uang buat minjamin dia, manajemen keuangan gw g mengizinkan adanya peminjaman di tanggal segini.. Char, lo kan biasanya selalu ada uang.. kasihan noh si key" elak si -Bang- tadi.
Dan teman terakhir (sebut saja Char) yg sedari tadi diam saja langsung terkesiap... mungkin awalnya dia menyangka klo posisi dia akan aman dengan tidak ikut berbicara. Akhirnya dia ber-Ehem dan membuka suara..
"Gw sih mau aja key.. tapi kan lo tau sendiri klo ini hari kamis, hari sabtu gw mesti jalan m cwe gw.. g mungkin donk klo gw g siapin uang lebih"..

KACRUT!!

tapi mau gmana lagi.. sebagai sesama mahasiswa dan sesama anak kos , saya bisa memaklumi pengelakan mereka.. apa boleh buat, sebelum terlambat saya langsung mengambil inisiatif buat "berkonsultasi" (baca: melobi) pacar... hihi

S-aya: Sayang, aku mau cerita
P-acar: ada apa sayang?
S: gini.. kamu tau kan, seperti biasa aku baru dapat kiriman tanggal 5 nanti
P: Mhm..
S: dan tanggal segini aku dah g megang uang..
P: Jadi?
S: Gmana y bagusnya? aku lagi kebingungan saat ini.. kamu ada solusi ngga?
P: emang habis banget y?
S: iya
P: Hmm.. y udah gini aja kan utang sayang yg kemaren ada 30rb lagi yg belum di bayar
S: Terus? (daaaaammmmnnn!!! masih ingat aja dia =.=)
P: gmana kalo aku pinjamin 70rb lagi.. jadi utang abang (panggilan sayang selain "sayang" :D ) genap 100
S: Emang sayang ada uang lebih akhir bulan ini..
P: Ada kok ;)
S: Ok :)
P: Besok kan aku mau ke jakarta.. kamu abis jumatan anter aku ke travel y, sekalian ambil yg 70rb lagi
S: Siap sayang ^^

Suer awalnya gw pesimis, dan saat ini gw tertawa bahagia buat dua hal yaitu :
1. Gw dapat pinjaman uang
2. Klo si "sayang"besok ke jakarta >_< , artinya "GA AKAN ADA MALAM MINGGUAN!!!"
wkwkwwkwkwk....................... Artinya... g akan ada pergi malam mingguan!! Artinya... gw g perlu keluar Uang.. yaaaaaaaaaaaaaaaaay..
Dan..malam itu.. gw beristirahat dengan tenang :)


BESOKNYA

"Ini 70rb-nya" kata si pacar (sebut saja "desi").. Saat itu kami berada di depan atm sekitaran jln. dipati ukur.  Aku emang memang menjemputnya kesana & desi baru mengambil uang untuk keperluan membayar travel menuju jakarta.
"ty.. btw kamu belum cerita Des.. ada acara apa ke jakarta" kata ku sambil menerima uang pecahan 20rb dan 50rb dari-nya
"Bang Koko ngajakin main ke ragunan sabtu ini bareng m pacarnya" jawabnya
"Lho.. terus pacar adiknya g di ajak nih?" canda ku
"yeee.. yg di ajak kan aku" tawanya.. "eh sayang, nebeng internetan dulu di tempat kamu y.. aku mau cari no telpon travel2 yg kearah pasar minggu, bolehkan?"
"Boleh.. yuk :)"

sesampai di kosan desi mulai menyalakan laptopku dan ber-internet ria , sementara saya mulai mengeluarkan rokok hasil "perbincangan" (baca: malak) m teman2 kemaren. Kutatap dia dari belakang.. "seriusnya.." ujarku dalam hati.. 25 menit berlalu dan desi masih sibuk m kegiatannya didepan laptop.
Aku lalu berdiri dan mendekat. "Sayang, aku ke depan sebentar y" kata ku
"Ke warung?" tanya-nya dan hanya kujawab dengan anggukan kepala.
"Nitip cemilan y ^^ , beli aja ini..ini,,dan itu" pintanya
"seep" jawabku sambil berlalu, sebenarnya saya kewarung hanya untuk membeli pulsa, dan setiba di warung ternyata ada salah satu pesanan desi yg tidak tersedia.. aku pun mem-BBM desi

PING!
"Sayang , cemilan -ini- g ada.. mau di ganti apa?"
PING!

5 menit berselang dan tidak ada kabar.. bahkan tanda ceklist masih menghiasi chat barusan, yg berarti bbm desi sedang non-aktiv. akhirnya aku ber-Inisiatif untuk kembali dengan membawa hasil seadanya.
"BBM kamu Off Des?" tanya-ku ketika sampai di kosan
"Oh paketnya habis" jawabnya
"Pantes.. td aku bbm kamu, cemilan -ini- g ada td di warung" kataku sambil menyodorkan titipannya
"gpp kok" desi tersenyum manis , lalu tiba2 dia menunjuk ke layar laptop.. "sayang, aku mau telpon no2 ini , boleh pinjam pulsa kamu g? kebetulan pulsa aku habis" ujarnya..
Aku menatap sejenak ke layar, no travel X terpampang dsana dan tanpa berpikir panjang aku langsung menyodorkan hp-ku."Pake aja sayang :)"
Setelah menelpon dan memesan seat travel dia langsung mengajakku makan , "travelnya jam 3.. aku belum makan sama sekali, kamu belum juga kan? biar nanti aku yg bayarin" tandasnya cepat.

Lumayan.. Senang deh punya pacar sebaik desi.. Di tempat makan aku bertanya kepada desi. "Sayang nanti klo dah sampai kabarin y.." ujar ku sambil tersenyum
"Yah yank, aku g ada pulsa.. mana nanti mesti kabarin bang koko biar di jemput pula , paket internet aku juga habis.. gmana donk? aku g bisa bbm ataupun whatsapp ke bang koko" katanya panik
"mau isi pulsa dulu?" tangan ku menunjuk ke arah tukang pulsa di depan warung makan
"uang aku pas buat bayar travel yank" jawabnya
aku terdiam sebentar dan langsung menyodorkan hp-ku "coba transver pulsa dari aku.. tadi aku baru isi 20, klo cukup sekalian aja pasang paket sementara" kataku tenang
Desi langsung mengambil hp dan mengotak-atik.. sementara aku meneruskan makan

Habis makan kami langsung menuju cihampelas , tempat dmana travel X berada... Waktu saat itu menunjukkan jam 14.40 dan karna desi harus segera melapor buat membayar travel maka otomatis aku yg harus mencari kebutuhan perjalanannya , perjalanan bandung ke pasar minggu bisa memakan waktu 3-5 jam.. tentunya aku g ingin pacarku satu2nya ini kelaparan atau kehausan di jalan.. aku pun mencari bekal buat desi di sebuah mart depan gerbang Ciwalk , alhamdulillah "roti" dan "NU tea" -nya dapet. aku bergegas kembali dan mendapati desi yg telah menunggu di depan Mobil travelnya.. wajahnya agak tegang dan sepertinya dia sudah siap menyemprotku dengan pertanyaan seperti "dari Mana?" atau "Aku Cari2 kamu dari tadi"
"Sayang ini buat di jalan" kataku cepat.. sebelum desi sempat membuka mulut.
Desi terdiam, mengambil kantong plastik , melihat isi-nya dan tersenyum. "makasih y.." ujarnya
"Gpp.. kamu sebentar lagi berangkat kan? hati2 di jalan y :)"
"iya.., kamu jangan bandel y.. sampai di sana aku kabarin" candanya..
"Ga janji y :p hehe " jawab ku

Travel pun berangkat.. saya pun beranjak ke parkiran motor dan membayar parkir sebesar 2rb perak ke tukang parkir. Di perjalanan , tiba2 saya teringat untuk mengisi bensin.. Indikator bahan bakar di motor kharisma kesayanganku memang telah berkedip2.. untungnya pom bensin tidak jauh dari posisi saat itu. dan setelah lama mengantri, Mbak2 manis berbaju merah di depan mesin pengisian pun menyapa ramah dengan pertanyaan "isi yg berapa mas?"

aku pun reflek memeriksa isi dompet untuk melihat berapa uang yg aku punya, dan aku lumayan terkejut.. Sama seperti sebelumnya.. hanya ada dua lembar disana.. uang lembar pecahan 20rb dan 5rb..

Sesaat aku terdiam sejenak..
Bayang2 perjalanan dengan desi berkelebat cepat di depanku..
"kemana saja uang 50 tadi aku habiskan??" pikirku

KACRUT!!

Suara Mbak penjaga SPBU tadi membuyarkan lamunan ku..
"jadi isi yg berapa mas?" Ulangnya
Se-per-sekian detik aku menatap wajah si mbak yg mulai tampak gusar menunggu..
dan aku pun berujar cepat .... "Premium , yg Lima Ribu"

Nasgor Mavia Bandung

Nasgor mavia bandung.. bertempat di jln dipati ukur bandung no 51

Suer sob.. buat pecinta pedas.. main dan cobain deh dsini.. ada 6 menu nasgor yg bisa dipilih.. dari mulai "Godfather" yg manis.. "gangster" dengan racikan bumbu rahasia , "preman" yg ngegunain rempah kencur , campuran ebi+cabai merah pada "triad" , "yakuza" yg penuh akan kikil dan cabai hijau, sampai "brandal" yg ngegunain kemangi ..

Sama seperti menu pedas lainnya , warung nasi goreng mavia ini menggunakan level2 kepedasan untuk menu2 selain "godfather" .. dari mulai menenangkan , menggoda , menyesakkan , merisaukan , menyesal sampai mematikan.. wuuuih :D

Buat harga juga aman.. hehe anak kosan g perlu khawatir kok.. menu2 nasgor diatas di bandrol dari 11rb sampai 17rb.. sedangkan pilihan minuman g mahal2 amat.. cuma dari 2500 sampai 4rb.. so.. buat para spicy mania.. cobain deh.. cya

Merindukan

Merindukan

ada yang benar-benar

sulit terhapus dari ingatan

.

.

.

namamu

dan begitu banyak peristiwa

di mana kita berada di dalamnya

tak peduli

berapa lama waktu berlalu

atau jejak-jejak kaki

yang t’lah mengering

lalu terbawa angin

pernahkah kukatakan

bahwa aku mencintaimu?

.

.

tidak

karena aku membenci

kata yang diucapkan banyak orang itu

tapi

bolehlah kuakui

bahwa aku merindukanmu

ya,

aku merindukanmu

karena ada yang benar-benar

sulit kutemukan

.

.

kembaranmu

dan tempat-tempat

dimana bayangmu

tak mengikuti